Rabu, 24 Februari 2016

Puisi untuk cinta

Barangkali kau menjadi kunang kunang
takkan kubiarkan sinar rembulan mengalahkan keindahan cahayamu

wajahmu adalah gambaran alam semesta yang tak bisa di eja
kaulah ibu dari wajah wajah itu

segalanya menjadi tak sia sia jika ku sebut namamu
kaulah perubahan yg nyata
mengalahkan fatamorgana yg mengufuk di padang pasir
kaulah sesuatu yg mengalir di bagian ulu hatiku

hidupku rasanya tak karuan jika tak memandang elok wajahmu

wahai kekasihku , segalanya serasa sebentar jika ku ingat senyumanmu
semuanya menjadi gugusan indah mewarnai hariku

wahai kekasihku kenapa tak kau tenggelamkan saja bumi ini dan tak kau ganti saja dengan pangkuanmu

wahai kekasihku kenapa tak kau buyarkan saja aliran air yg seharian mengalir dan tak kau ganti saja dengan tetesan kasih sayangmu

wahai kekasihku kenapa tak kau hempaskan saja angin itu , yg setiap waktu mondar mandir mencari jati diri dan tak kau ganti saja dengan belaianmu

wahai kekasihku kenapa tak kau gelapkan saja alam raya ini dan tak kau ganti  saja dengan cahaya yg terpancar dari sorotan matamu

biarlah ku berpijak di pangkuanmu
biarlah ku merindu dari kasihmu
biarlah ku terlelap oleh sentuhanmu
biarlah  ku bercermin dari tetesan air matamu
aku tak mengapa

semuanya itu terlahir darimu
darimu yg menghidupkan cintaku
dari cinta yg membuatku merindu
dan semuanya akan kembali ......

salam cinta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar